Prinsip 2: Lucky peope make successful decisions by using their intuition and gut feelings

Sub Prinsip 1: Lucky peope listen to their gut feelings and lucky hunches

Keberuntungan seseorang sebenarnya tak bisa dipisahkan dari keputusan-keputusan yg diambil oleh si beruntung. Anthony Robbins pernah menulis dalam bukunya bahwa “kesuksesan seseorang adalah hasil dari keputusan-keputusan bagus yg dibuatnya.” .. Yg menarik dalam penyelidikan Richard, orang-orang beruntung pandai mengambil keputusan-keputusan yg tepat baik dalam kehidupan pribadinya ataupun kehidupan prosesionalnya. Orang-orang beruntung secara konsisten memberi kepercayaan pada orang-orang yg jujur dan dapat dipercaya, dan juga memilih opsi yg menguntungkan ketika dia dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam karir ataupun kehidupan pribadinya. Sebaliknya, orang yg tak beruntung (apalagi yg langganan sial), selalu mengambil keputusan yg salah. Mereka menaruh kepercayaan pada orang yang tak dapat dipercaya, membeli saham pada saat harganya akan jatuh, bertaruh pada kuda yg terjatuh pada putaran pertama, dan berbagai keputusan merugikan lainnya.

Ketika ditanyakan pada si Beruntung apa yg menyebabkan mereka bisa membuat keputusan-keputusan yg tepat, si Beruntung juga tak tahu jawabannya. Mereka hanya merasa tahu bahwa keputusan itu adalah keputusan yg tepat. Dan penyelidikan-penyelidikan Richard akhirnya menunjukkan bahwa keputusan-keputusan yg dibuat si beruntung itu didukung oleh alam bawah sadar si beruntung, yg kemudian disebut sebagai Intuisi atau the lucky hunches.

Sebuah cerita keberuntungan baru saja diceritakan oleh teman saya yg bernama Puntadi. Tempat Puntadi bekerja kebetulan persis bersebelahan dengan Kedutaan Besar Australia, yg beberapa saat yg lalu kena bom. Puntadi menceritakan bahwa pada hari bom itu semestinya dia masuk kantor. Namun pagi itu dia merasa tidak ingin pergi ke kantor, dan saat itu juga dia menelpon boss-nya minta cuti. Tanpa mau bernegosiasi dan setengah memaksa, dia cuti hari itu dan tak masuk kantor. Setelah memutuskan untuk cuti, Puntadi berpikiran untuk jalan-jalan ke Setia Budi Building (yg letaknya di seberang kantornya, yg juga kena ledakan bom). Namun akhrinya Puntadi menggagalkan rencana itu, dan memutuskan untuk pergi ke Mall Ambassador. Ledakan terjadi ketika Puntadi berada di Mall Ambassador, dan Puntari tak terkena ledakan bom, sementara beberapa teman sekantornya kena. Puntadi terselamatkan dari ledakan bom karena mendengarkan “gut feeling”-nya dan memutuskan cuti di hari itu.

Cerita keberuntungan itu juga terjadi dalam kehidupan mencari cinta atau mencari pasangan hidup. Salah satunya adalah Linda, yg saat ini berumur 45 tahun. Ketika Linda masih berumur 20an, dia telah bertunangan dengan seseorang di Kenya. Pada saat-saat sebelum pernikahan, Linda pulang berlayar ke Inggris untuk mengambil beberapa barang-barangnya. Perjalanan itu seharusnya hanya beberapa minggu, namun karena ada hambatan di perjalanan, maka perjalanan itu menjadi 1 bulan. Pada saat di kapal itu Linda bertemu dengan penumpang lain, dan saat itu juga dia tahu bahwa laki-laki inilah laki-laki impiannya. Linda membatalkan rencana pernikahannya di Kenya, dan menikah dengan pacar barunya ini. Akhirnya Linda hidup berbahagia hingga kini.

Aku sendiri kebetulan mengalami hal yg mirip. Aku telah berkomitment untuk menikah dengan seseorang ketika aku berkenalan dengan Tety (yg selalu kupanggil Dinda). Saat perkenalan itu ada sesuatu di hatiku yg mengatakan bahwa “Hey bank al, ini adalah wanita impianmu !!!”. Namun apa daya, karena aku saat itu sudah berencana untuk menikah dengan orang lain, dan aku adalah orang yg menghargai komitmen, maka aku berusaha melupakan “gut feeling” itu, dan tetap meneruskan rencana pernikahanku. Alhamdulillah, rencana pernikahanku dibatalkan sepihak 30 hari sebelum pesta. Aku sempat mengalami periode berduka dan patah hati selama hampir 2 bulan, namun ketika aku sadar bahwa aku harus menutup lembaran lama dan mulai membuka lembaran baru, aku teringat lagi dengan “gut feeling”-ku. Kemudian aku menghabiskan 5 jam sehari on the phone selama beberapa hari bersama Dinda dan akhirnya merencakan kencan pertama. Aku memintanya untuk menjadi istriku pada kencan pertama dengan penuh keyakinan. Hal yg tak pernah aku lakukan pada pacar2 sebelumnya, karena aku selalu ragu-ragu. Dinda sekarang telah menjadi istriku dan berbahagia hingga sekarang. Banyak orang yg mengira keputusanku itu adalah keputusan seorang patah hati yg sedang mencari pelarian. Tapi aku tahu aku tidak demikian, dan hingga sekarang aku yakin bahwa itu adalah salah satu keputusan terbaik dalam hidupku yg merupakan hasil dari mendengarkan “my lucky hunch”.

Lantas, bagaimana dengan orang yg tidak beruntung ? Apakah mereka tidak punya Intuisi ? Ternyata dari penelitian Richard, orang-orang yg tak beruntung itu juga mendapatkan Intuisi. Bedanya, mereka mengacuhkan Intuisi mereka dan akhirnya menyesali keputusannya. Salah satu contohnya adalah Marilyn. Marilyn bertemu dengan Scott di Bar ketika Scott sedang berlibur di Inggris. Pada akhir masa libur, Scott menyatakan jatuh cinta pada Marilyn dan akan mengajak Marilyn ikut dan hidup bersamanya di Spanyol. Marilyn kemudian berencana bertemu Scott di airport. Pada saat itu Marilyn merasa ada sesuatu yg salah, dan berikut adalah apa yg dikatakan Marilyn:

I saw him walking round with his trolley and my first instinct was ‘just hide, don’t let him see you, go back.’ He didn’t see me and I thought ‘No, don’t go over there and meet him, just go out and get back in the car.’

Intuisi Marilyn bukan hanya sekedar berbisik, melainkan berteriak, namun Marilyn mengacuhkan “gut feelings” tersebut. Dan akhirnya dia menyesali keputusannya karena Scott membuat hidupnya sengsara. Anehnya, Marilyn selalu mengacuhkan “gut feeling” yg dirasakannya, sehingga dia selalu mendapat pasangan yg salah dan hidup menderita.

Demikianlah salah satu jurus lagi yg digunakan oleh orang beruntung. Orang beruntung mendengarkan dan menggunakan Intuisi-nya (atau disebut juga “lucky hunch”) dalam mengambil keputusan-keputusan besarnya.

Bagaimana dengan anda ? Punya pengalaman menarik yg berkaitan dengan keberuntungan dan “lucky hunch” ? Pernahkah anda merasa mendapatkan “warning” ketika hal-hal buruk akan terjadi dan anda mengacuhkannya ?

(bersambung)

salam,

-bank al-

0 komentar