Sebelum memasuki bagian 5, saya perlu membuat interlude terlebih dahulu supaya bagian-bagian sebelumnya nyambung dengan bagian-bagian berikutnya. Sebenarnya interlude adalah salah satu istilah dalam musik. Pada sebuah lagu, interlude adalah selingan instrumentasi yang menyelingi bait-bait lagu. Namun karena aku belum menemukan istilah yg tepat untuk menyelingi babak-babak tulisan, maka saya gunakan saja istilah musik itu, boleh khan ? J



Pada bagian-bagian sebelumnya, telah dipaparkan bagaimana awalnya Richard tertarik untuk menyelidiki Faktor keberuntungan itu (bagian 1). Dan di dunia ini ternyata memang ada orang-rang hidupnya luar biasa beruntung dan ada yg luar biasa tidak beruntung. Orang yg luar biasa beruntung hidupnya mirip si Untung salah satu tokoh dalam cerita kartun Donal bebek. Sementara yang luar biasa sial adalah si Donal bebek sendiri. Ternyata si Untung dan si Sial ini tidak hanya ada di dunia kartun, ada juga di dunia nyata (bagian 2). Akhirnya, beberapa penyelidikan telah dilakukan Richard untuk menyelidiki faktor keberuntungan itu, dan pada bagian 3 telah dikemukakan bahwa ternyata keberuntungan itu tidak berhubungan dengan faktor psychic (kemampuan cenayang) ataupun kecerdasan.



Hidup ini ternyata tidak mirip dengan Undian yang faktor keberhasilannya begitu acak dan tak dapat ditebak. Selama lebih dari 10 tahun Richard meneliti faktor keberuntungan ini, dan akhirnya beliau menemukan mekanisme psikologis yang membedakan orang-orang beruntung dan orang-orang yg tidak beruntung. Ada empat prinsip dari keberuntungan. Masing-masing prinsip itu terbagi menjadi beberapa sub prinsip sehingga totalnya menjadi 12 sub prinsip. Pada bagian-bagian selanjutnya saya akan memulai menulis kedua-belas sub prinsip itu satu persatu.



(bersambung)



-Alfred Alinazar

0 komentar