Benarkah orang yang super beruntung itu disebabkan karena bakat psychic yang dimilikinya ? Pendapat yang dianut banyak orang ini tentu saja perlu dibuktikan kebenarannya. Untuk itu Richard perlu mengumpulkan segerombolan orang yang super beruntung dan orang-orang yang teramat sial untuk diuji keberuntungannya menebak sesuatu yang benar-benar acak.



Bekerja sama dengan produser acara TV, dan Dr Peter Harris (seorang psikolog lainnya yg tertarik pada riset keberuntungan ini), Dr. Richard merancang sebuah penelitian lagi untuk mengetahui hubungan antara kemampuan psychic dan keberuntungan. Mereka memutuskan untuk menguji sekelompok orang yang super beruntung dan orang-orang yang sangat sial untuk menebak 6 angka kemenangan pada UK National Lottery. Undian ini menjanjikan hadiah yang sangat besar, sehingga orang yang mengikutinya tentu memiliki motivasi yang sangat besar untuk menang.



Untuk mengumpulkan peserta, Luck Project ditayangkan pada akhir sebuah

acara science yang diminati oleh kira-kira 13 juta penonton. Pada kesempatan itu, penonton juga diperlihatkan sekilah cerita tentang Lynne yg sangat beruntung dan Susan yang teramat sial. Penonton yang tertarik kemudian mengisi formulir yang telah dipersiapkan. Peserta diminta menuliskan pendapat mereka tentang diri mereka sendiri apakah mereka termasuk kategori orang beruntung atau tidak dan kemudian menuliskan 6 angka undian yang mereka pilih untuk periode undian yang akan datang.



Sehari sebelum undian berlangsung, sempat ada perdebatan di antara peneliti. Jika saja memang ada mata rantai antara keberuntungan dengan psychic, maka data-data yang sekaran ada pada mereka tentu akan bisa membuat mereka menjadi millioner. Mereka cukup mengumpulkan angka-angka yang dipilih oleh orang-orang yang merasa beruntung yang mana angka-angka tersebut tidak dipilih oleh orang-orang yang sangat sial. Dan setelah melakukan analisa dari angka-angka tersebut mereka menemukan angka-angka berikut: 1, 7 ,17, 29, 37 dan 44. Dan untuk pertama kalinya dalam seumur hidup Richard-pun mengikuti undian ini.



Akhirnya acara undianpun tiba. Seperti biasa, 49 bola diletakkan di dalam drum yang berputar, dan 6 bola secara acak dikeluarkan dari drum tersebut. Ternyata bola-bola yang keluar adalah: 2, 13, 19, 21, 32 dan 45. Dan Richard sendiri tidak berhasil mendapatkan satu angka-pun.



Bagaimana dengan si beruntung dan si sial dalam percobaan ini ? Ternyata dari 700 peserta yang berpartisipasi, hanya 36 peserta yang memenangkan sedikit uang. Itupun tersebar di antara kelompok beruntung dan kelompok tidak beruntung. Hanya 2 orang dari mereka yang mampu menebak hingga 4 angka dan memenangkan masing2 58 pound. Satu diantara yang dua ini mengklasifikasikan dirinya orang beruntung, dan yang satunya lagi orang yang tak beruntung. Akhirnya kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan antara keberuntungan dengan kemampuan psychic.



Selain menyelidiki hubungan antara keberuntungan dan kemampuan psychic, Richard juga meneliti apakah keberuntungan itu disebabkan oleh kecerdasan. Dengan metode yang sama, yaitu mengumpulkan orang-orang yg sangat beruntung dan orang-orang super sial, Richard menguji tingkat intelegensia mereka dengan test-test yang sampai sekarang masih dipakai oleh para psikolog. Test yang bertujuan mengukut kemampuan verbal, non-verbal dan reasoning ini ternyata menghasilkan grafik hubungan yang acak antara keberuntungan dan kecerdasan. Rata-rata score kelompok beruntung, kelompok tak beruntung, dan kelompok normal sama. Dengan kata lain, tidak ditemukan hubungan antara keberuntungan dan kecerdasan.





-Alfred Alinazar

0 komentar